23.2.10

Catatan di Penghujung Sore

Singgalang berpendar keemasan
Diterpa mentari di ufuk barat
Mega-mega tipis menyelimuti
Sore nan sejuk di sekeliling
di antara kerumunan ku berada
Bocah-bocah kecil berlarian
kenangan akan seorang sahabat
di penghujung bulan kedua
Pandangan yang begitu teduh
dalam diam tanpa kata
senyuman penuh arti

letupan diantara bunga api
dalam jiwa diterpa angin
panggilan langit datang menghampiri
tinggalkan dunia barang sejenak
keharibaanNya semua kan kembali

langit mulai kelam
sang rembulan menyapa malam
sejumput asa di akhir zaman
dahaga akan kepuasan
tawa serakah para penguasa
orang pinggiran berselimut mimpi

mega merah sempurna hilang
aku diantara kata-kataku sendiri

Tidak ada komentar: