23.5.10

Paralelaki

1. Laki-laki Beragama dan Taat Beribadah

Setiap wanita selalu mendambakan seorang laki-laki yang beragama dan taat beribadah. Karena lelaki yang shalih sangat berpotensi mampu memberi jaminan rasa aman kepada masa depan keluarganya dan bertanggung jawab dalam membina rumah tangga serta mendidik anak-anaknya. Bila mencintai akan menjadi mulia siapapun yang dicintainya. Dan bila membenci tidak akan mendzaliminya. Laki-laki yang baik agamanya akan memelihara keluarganya agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan terkutuk dan tiindakan tercela yang bisa menghancurkan harga diri keluarga dan memporak-porandakan bangunan rumah tangga. Dengan agama, ketangguhan dan amanah bisa terbentuk. Dan demikian itu menjadi landasan utama dan penentu suksesnya hidup rumah tangga. Cobalah perhatikan puteri Nabi Syu’aib ketika mengajukan kepada orang tuanya agar mengangkat Nabi Musa sebagai pekerja, yang akhirnya nanti menjadi pasangan hidupnya, sebagaimana firman Allah :

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. (QS. Al-Qashash: 26).

2. Lelaki Berkepribadian Tangguh, Berpendirian Teguh, dan Suka Bekerja Keras

Wanita sangat mencintai lelaki yang berkepribadian tangguh dan berpendirian teguh. Karena tabiat wanita yang lemah membutuhkan pendamping yang tangguh dan kuat serta siap melindungi dan mengayomi dari segala marabahaya yang sewaktu-waktu menghampirinya.

Laki-laki yang kuat bukanlah lelaki diktator yang serba ngin menang sendiri. Namun laki-laki yang kuat adalah seorang suami yang mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan problematika hidup, rajin bekerja untuk menafkahi keluarga, tegas dalam kebenaran, serta mencintai segala kebaikan. Sehingga ia mampu meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan memberi hak sesuai dengan porsinya.

3. Lelaki Penuh Perhatian dalam Memahami Tabiat dan Perasaan Wanita

Wanita sangat merindukan lelaki yang santun, yang bisa memahami perasaan dan tabiatnya, yang bisa memperlakukannya dengan lembut dan mencintainya dengan tulus. Dan wanita sangatlah sedih bilamana ia harus berdampingan dengan laki-laki egois yang hanya ingin menang sendiri, suka mencela, menghina, dan laki-laki yang hanya mau dicintai tapi tidak pandai memelihara cinta, laki-laki yang ingin orang lain berbuat baik kepadanya namun kurang cakap berbuat kebaikan untuk orang lain.

Rasulullah mengajarkan bagaimana seharusnya kaum laki-laki bersikap kepada kaum wanita:

“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk yang tidak akan bisa lurus bersamamu di atas satu jalan, jika kamu menikmatinya, maka kamu menikmatinya dalam kondisi bengkok, namun bila kamu ingin meluruskannya, maka boleh jadi patah dan patahnya adalah thalak.”(Hadits shahih diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya (3631)).

4. Santun dan Dermawan

Wanita sangat berharap mempunyai pendamping hidup yang dermawan dan membenci seorang laki-laki yang bakhil. Karena kedermawanan seorang laki-laki menjadi tanda dan bukti perhatian dan kasih sayang yang tulus kepada keluarganya.Sementara lelaki yang bakhil akan menahan hartanya dan tidak menafkahkan kepada keluarganya, isterinya, anak-anaknya dan kerabatnya secar wajar. Karena sifat bakhil adalah akhlak tercela yang sangat dibenci oleh Allah. Sebagaimana firman Allah yang artinya:

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.” (QS. Ali Imran: 180).

5. Pribadi Pemberani

Wanita mencintai laki-laki pemberani, dan sebalinya sangat gerah dengan laki-laki pengeecut. Karena sang pemberani akan sanggup menghadapi segala masalah secara ksatria, arif, dan bijaksana. Sehingga seorang wanita merasa aman dan tenang. Karena mempunyai tempat berteduh dan bergantung setelah kepada Allah. Suami yang pemberani akan senantiasa tegar dalam membela kebenaran dan mempertahankan prinsip. Ia tidak segan-segan untuk memperingatkan dirinya dan anggota keluarganya untuk menetapi kebenaran. Dan dengan modal keberanian, sang suami akan mendidik dirinya dan keluarganya itu untuk selalu tegar menanggung segala resiko dalam rangka menegakkan kebenaran di tengah keluarga dan masyarakat. Dan wanita sangat membenci seorang suami pengecut, karena Nabi membenci seorang muslim pengecut seperti yang telah beliau tegaskan dalam sabdanya:

“Seburuk-buruknya akhlak pada seseorang adalah bakhil lagi tamak dan sifat pengecut yang sangat.”(Hadits Shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya (2511))

6. Lelaki Bersih dan Rapi

Hampir semua wanita akan terpesona dan terpikat dengan laki-laki yang berpenampilan bersih dan rapi, dan sebaliknya, ia akan menjauhi dan menghindar dari laki-laki yang berpenampilan kusut, kumuh, dan tidak menjaga kerapian serta kebersihan. Sementara Islam sangat memperhatikan hal ini, karena kebersihan dan kerapian sebagai tanda keimanan kepada Allah. Karena Allah sangat mencintai keindahan dan kebersihan, sebagaimana sabda Nabi:

“Sesunggunya Allah Mahaindah, sangat mencintai keindahan dan bersih, maka sangat mencintai kebersihan”.
(Hadits dhaif diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam Sunannya (2799)).

7. Lelaki Bersahaja dan Pandai Menjaga Rahasia

Laki-laki bersahaja akan pandai menjaga rahasia, setia memegang janji, amanah dalam memelihara kehormatan dan tidak mudah mengobral rahasia rumah tangga kepada orang lain, terutama tentang kekurangan isterinya, adalah dambaan bagi setiap wanita. Karena tipe pria seperti ini akan mendapat jaminan surga. Dari Sahl bin Saad berkata, bahwa Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang menjaminku mampu menjaga dua bibirnya dan di antara kakinya, maka aku akan jamin surga.”
(Hadits Shahih diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya (6474) dan Imam Muhammad at-Tibrizi dalam Miskatul Masabih, bab Mizah (4889), 3/1370).

8. Lelaki Terpandang, Punya Status Sosial dan Popularitas

Tidak sedikit wanita yang bangga jika memiliki pendamping yang terpandang, status sosialnya mapan, kedudukannya tinggi, popularitasnya tidak tersaingi, serta kewibawaan dan keilmuannya tidak diragukan.

9. Lelaki Ceria dan Jenaka

Tidak ada seorangpun baik laki-laki atau wanita yang senang dengan kehidupan yang selalu tegang, murung, bermuka masam, selalu marah-marah tanpa ada canda ria dan tidak mudah tersenyum. Karena kondisi seperti itu hanya akan membuat hidup kurang bergairah dan beban hidup semakin terasa berat. Wanita tak terkecuali, mendambakan sosok pendamping yang serius tapi rileks, pandai bercanda, dan pandai merubah suasana murung dan duka menjadi ceria dan santai. Karena Nabi pun menyukai suasana ceria yang terkadang beliau selingi dengan senda gurau, sebagaimana yang telah dikisahkan Anas bin Malik. Bahwa ada seorang laki-laki berasal dari daerah pedalaman bernama Zahir bin Haram, ia sering memberi Nabi hadiah berupa barang-barang dari pedalaman dan Nabi pun selalu memberi bekal saat ia ingin kembali ke kampungnya. Beliau bersabda:

“Zahir adalah orang pedalaman dan kita orang perkotaannya.” Nabi sangat mencintainya meskipun orang ini berwajah sangat buruk. Pernah suatu hari beliau mengampirinya sementara ia sedang berjualan, maka beliau memeluknya dari arah belakang. Sehingga orang tersebut tidak bisa melihatnya. Maka ia berkata:

“Lepaskan aku. Siapakah ini ?”

Maka Rasulullah berkata:

“Siapa yang mau membeli budak ini ?”

Zahir berkata:

“Engkau akan mendapati aku tidak mungkin laku dijual, wahai Rasulullah.”

Maka beliau bersabda yang artinya:

“Tetapi engkau di sisi Allah bukan barang tidak laku,” atau beliau bersabda: “Tetapi engkau di sisi Allah sangat mahal.”
(Hadits Shahih diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnadnya dan lihat Al Fathur Rabbani, Ahmad Abdurrahman Al-Bana, 22/ 239 dan Imam Muhammad at-Tibrizi dalam Miskatul Masabih, bab Mizah (4889), 3/ 1370. Dishahihkan oleh Syaikh Albani).

Demikianlah gaya beliau dalam bercanda untuk menghilangkan ketegangan dan mendatangkan gelak tawa orang yang mendengarnya, tetapi bersih dari kedustaan, penghinaan dan tidak menghilangkan muru’ah serta kewibawaan Beliau. Bahkan canda dan humor Beliau bernilai surga dan membuahkan keutamaan. Bukankah dengan canda beliau, Zahir bin Haram mendapat keutamaan dan kemuliaan di sisi Allah dengan ucapan Beliau:

“Tetapi Engkau di sisi Allah sangat mahal”.

10. Lelaki yang Memiliki Rasa Cemburu kepada Isterinya

Wanita tidak menyukai laki-laki yang gampang menuduh dan meragukan kondisi isterinya. Namun wanita sangat bangga jika memiliki pendamping yang mempunyai rasa cemburu pada dirinya, asalkan bukan cemburu buta. Karena rasa cemburu sebagai tanda cinta dan menjadi bukti perhatian sang suami kepada isteri. Bahkan terkadang wanita menilai cinta sang suami dengan sejauh mana rasa cemburu kepadanya. Dan ia akan merasa menjadi wanita yang berharga bagi suaminya.

11. Lelaki yang Mencintai Isteri secara Tulus

Sudah jamaknya jika wanita ingin dicintai secara tulus oleh laki-laki yang menikahinya. Sungguh sangat menyedihkan jika ternyata laki-laki yang menikahinya dan dicintainya, ternyata tidak mencintai secar tulus. Karena ia menikahinya hanya berdasarkan rasa kasihan atau keterpaksaan. Bahkan lebih menyedihkan lagi kalau hanya berdasar haw nafsu belaka. Ketulusan cinta seorang suami akan membuahkan ketenangan bagi wanita yang menjadi isterinya.

12. Lelaki Setia dan Suka Membantu Kesulitan Isteri

Wanita mana yang tidak merindukan pendamping yang setia, yang tidak mengkhianati cintanya dan memperlakukannya secara wajar dan manusiawi, serta mengakui keberadaannya dan melindungi kesuciannya. Begitu pula ia menghargai karyanya dan meninggikan martabatnya.
Bahkan wanita menjadi sangat sayang dan bangga di saat suaminya menyadari akan kesulitan dan kerepaotan isterinya. Sehingga tidak segan-segan membantu menyelesaikan tugas-tugas sang isteri. Ia tidak segan-segan menyapu dan mengepel lantai. Bahkan memasak dan mencuci pakaian mereka. Kemauan seperti ini sungguh dibutuhkan dan menjadi sangat berarti di saat sang isteri sedang sakit. Ia sungguh menjadi dambaan wanita.

Tidak ada komentar: